Dr. Nuryani Mansur, S.Ag., M.Pd.I*
Pembelajaran bahasa, hususnya bahasa arab untuk anak membutuhkan perhatian serius. Tidak hanya dari sisi bio-fsikologis tetapi juga membutuh kan metode yang jitu dan kerja keras dalam membimbing mereka serta menyiapkan milliu yang mendukung, baik dari pihak keluarga maupun lembaga pendidikan, hususnya seorang guru. Oleh karena itu perlu memahami karakter anak-anak agar mampu membantu mereka dalam pemerolehan keterampilan berbahasa, hususnya bahasa Arab dengan baik dan mudah.
Definisi Metode Pembiasaan
1.Metode
Metode atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah al-Thoriqoh, sejatinya berasal dari bahasa Yunani (Greeka) yaitu metha dan hodos. Metha mengandung arti melalui/melewati (yamurru ‘alaihi). Sedangkan hodos berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
2.Pembiasaan
Kemudian arti pembiasaan atau kebiasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(Tim PenyusunKamus Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa, 2006: 345) adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang dalam hal yang sama.
Pembiasaan juga bias bermakn amembiasakan anak untuk melakukan hal-hal tertentu sehingga menjadi kebiasaan yang mendarah daging, yang untuk melakukannya tidak perlu pengarahan lagi. Hal itu bias diperhatikan dalam contoh sehari-hari. Jika seorang anak dibiasakan membaca do’a sebelum tidur misalnya, maka sesuai perjalan waktu dia akan melekukannya tanpa perintah dan arahan orang dewasa. Bahkan kalimat do’a dihafalnya tanpa peruses berfikir panjang. Demikian juga dalam hal pembiasaan berbahasa.
Penerapan Metode Pembiasaan dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Sebenarnya konsep pembiasaan dalam proses pembelajaran ini menjadi dasar bagi orang dewasa dalam mengajarkan Bahasa Arab. Bahasa pada hakikatnya adalah keterampilan yang membutuhkan pembiasaan atau lingkungan yang mendukunguntukmenggunakannya (how to use) bukan memahaminya (how to learn). Jika kita ucapkan dan gunakan berulang-ulang, maka lafadz bahasa itu akan melekat dalam ingatan dan memudahkan anak untuk mengulangnya kembali pada saatdibutuhkan.
Dengan metode itu, orang dewasa bias mengajarkan mereka menggunakan bahasa lewat pembiasaan pada waktu-waktu istimewa seperti: sebelum tidur, sebelum makan, bangun tidur, berangkat sekolah (di atas kendaraan). Tentu pembiasaan itu dipadukan dengan PBA-KEM (Pembelajaran Bahasa Arab Komunikatif, Efektif&Menyenangkan) dan tanpa melupakan4 hal yang harus dijaga dalam proses pembiasaan itu, yakni: bahagia, kerjakeras, berdoa dan optimis sukses. Menjaga good mood adalah amat penting sebelum melewati 3 hal lain berikutnya.
Di samping pendidik di sekolah harus berusaha sebisa mungkin menciptakan suasana kondusif atau menyenangkan saat proses pembiasaan berlangsung, dia juga harus member perhatian kepada beberapa hal berikut:
1.Memberi motivasi kepada anak untuk menemukan sesuatu dan berusaha mencobanya (memegangnya)
2.Membahas bersama anak tentang hal-hal di sekitarnya dan memotivasi mereka untuk ikut serta dalam dialog (jika memungkinkan outdoor).
3.Ikut serta dengan anak dalam kegiatan Tanya jawab
4.Mengajak mereka bernyanyi & bercerita
5.Mengajak mereka untuk melakukan kunjungan taman bermain agar memperoleh pengalaman baru dan meningkatkan cinta ilmu.
Di bawah ini ada beberapa kiat untuk membantu anak dalam pemerolehan keterampilan berbahasa dan dalam pembiasaan penggunaanya:
1.Ucapkan kata/kalimatdengan suara yang jelas
2.Gunakan kalimat sederhana
3.Ajaklah berhitung mulai angka 1-10 misalnya.
4.Menyebutkan warna-warna & bentuk
5.Ajarkan huruf-huruf Arab dan bagaimana cara menulisnya
6.Ajaritentangwaktu (pagi, siang, malam)
7.Ajari bahasa yang terkaitdengan kegiatan2 (makan, tidur, bermain)
8.Kenalkan kata kerja ururt (qum, imsyiila al-amami- tsummaijlis)
Ada beberapa kata sederhana dan sering diucapkan anak yang mungkin bias dibiasakan dalam moment tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut:
No Kalimat Arti
1 Sukutan (سكوتا) Diam!
2 Qiyaaman(قياما) Berdiri!
3 Julusan(جلوسا) Duduk!
4 Isma’ kalamy(اسمع كلامي) Dengarkan!
Penutup
Ringkasnya, metode pembiasaan ini cukup sesuai dan efektif dalam pendidikan pada umumnya dan dalam pendidikan Bahasa hususnya. Banyak Lembaga Pendidikan semisal pondok pesantren yang menerapkan metode ini dalam proses pembelajaran Bahasa asing. Oleh karena itu, sudah selayaknya metode ini digunakan dalam proses pembiasaan berbahasa dalam lingkup keluarga dan sekolah pemula bahkan di sekolah raudhatul athfal. Dengan metode ini, anak secara tidak sadar akan memiliki keterampilan berbahasa dalam proses pembiasaan itu.


sangat membantu pak. apa ada sosmed yang aktif untuk tanya2 seputar bahasa arab? atau cukup komentar di blog, jika memang ada yang ingin ditanyakan. terima kasih
BalasHapusSyukran responnya. sy cm aktif di WA , Emile dan Blog . jika ada pertanyaan, silahkan via blog ini juga bisa.
BalasHapusINI DENGAN SIAPA YA ? DARI MANA?